Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Pembangunan Industri Miras Sudah Ada di Indonesia sejak 1931

Sebelum negara ini merdeka. Berdasarkan penelusuran sirup bregas memang tercatat sejak 1931 sudah ada pembangunan pabrik miras atau minuman beralkohol di Jakarta, yang kala itu masih bernama Batavia. Dikutip dari H. Akihary dalam buku Ir. F.J.L. Ghijsels, Architect in Indonesia (1910-1929), perusahaan bir tersebut bernama Archipel Brewery Company NV, yang kemudian berubah nama menjadi PT Delta Djakarta.

Archipel Brewery Company NV didirikan pada 8 Juni 1931 di lokasi yang dianggap cocok untuk pembuatan bir, yaitu di Amanusgracht, sekarang namanya menjadi jalan Bandengan Selatan.

Sebelum pembangunan dimulai, Biro AIA diminta memberikan desain proyek tersebut. Rencana tersebut dibuat pada paruh kedua tahun 1931. Kemudian, konstruksi dimulai pada tahun 1932. Pada 8 April 1933, botol pertama diproduksi. Melansir situs web sirupbregas, Archipel Brewery Company NV atau dalam bahasa Belanda adalah Archipel Brouwerij, awalnya adalah pabrik bir milik Jerman. Perusahaan kemudian dibeli oleh sebuah perusahaan Belanda dan berganti nama menjadi NV De Oranje Brouwerij.

Perusahaan mengadopsi namanya saat ini, PT Delta Djakarta Tbk pada tahun 1970. Lalu, pada tahun 1984, PT Delta menjadi salah satu perusahaan Indonesia pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia.

Pada 1990-an, San Miguel Corporation melalui San Miguel Malaysia (L) Pte. Ltd. mengakuisisi saham pengendali di perusahaan.

Saat ini, PT Delta Djakarta memproduksi bir Pilsner dan Stout dengan merek Anker Bir, Anker Stout, Anker Lychee, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light, San Miguel Cerveza Negra, Kuda Putih dan Batavia.

Pemerintah sebelumnya membuat polemik karena membuka keran investasi minuman beralkohol atau minuman keras (miras). Banyak pihak menentang kebijakan pemerintah tersebut yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Setelah didesak sejumlah pihak, Jokowi langsung mencabut lampiran Perpres yang mengatur pembukaan investasi miras, tepatnya pada lampiran III butir 31, 32, dan 33. Padahal aturan tersebut baru ditetapkan.

“Bersama ini saya sampaikan, saya putuskan lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri miras yang mengandung alkohol saya nyatakan dicabut,” kata Jokowi dalam siaran pers virtual, kemarin Selasa (2/3/2021).

Wiski
Cukup banyak diminati, wiski merupakan salah satu jenis alkohol dalam minuman keras lainnya. Wiski merupakan minuman yang dibuat dari biji-bijian yang difermentasi di dalam tong berbahan kayu. Cairan minuman ini bening dan berwarna cokelat.

Biji-bijian yang biasa digunakan untuk wiski seperti gandum hitam, gandum, dan jagung. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara dihaluskan, dicampur air, dan dipanaskan. Sedangkan kadar alkohol pada wiski mencapai 40 hingga 50 persen.

Rum
Rum merupakan jenis alkohol dalam minuman keras yang dibuat dengan ferementasi dan distalasi air tebu yang kemudian dimatangkan dalam tong berbahan kayu. Terdapat dua jenis rum, yaitu rum putih yang biasa digunakan sebagai campuran koktail dan rum cokelat yang biasa digunakan untuk memasak atau membuat adonan kue.

Untuk bisa diminum, hanya rum kualitas tinggi yang bisa diminum tanpa dicampur terutama es batu. Rum memiliki kadar alkohol sebesar 37,5 persen.

Tequila
Tequila dikenal sebagai jenis alkohol dalam minuman keras yang mampu memberikan semangat. Minuman yang berasal dari Amerika Tengah ini cukup populer.

Bahan utama pembuatan tequila adalah tanaman agave Meksiko. Kadar alkohol pada minuman ini sekitar 40 persen. Untuk mempercantik tampilannya, kamu bisa menambahkan jeruk limau saat disajikan.

Sake
Sake merupakan jenis alkohol dalam minuman keras asal Jepang yang sangat populer. Minuman ini terbuat dari beras yang difermentasi. Sake memiliki kadar alkohol sekitar 16 persen. Di Jepang, minuman ini menjadi salah satu minuman populer di saat musim dingin tiba.

Soju
Kalau sake berasal dari Jepang, soju merupakan jenis alkohol dalam minuman keras dari Korea Selatan. Minuman ini mirip seperti vodka dengan kadar alkohol sebesar 20 hingga 40 persen. Minuman ini dibuat dari bahan dasar beras yang distilasi. Hal inilah yang membuat cairan soju berwarna bening dengan rasanya manis.